Search

Karhutla Hanguskan 967,25 Hektare di Sumsel Sepanjang 2019

Karhutla Hanguskan 967,25 Hektare di Sumsel Sepanjang 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan sepanjang tahun 2019 sudah melalap lahan seluas 967,25 hektare. Data tersebut berasal dari BPBD Sumatera Selatan.

"Total sepanjang tahun ini hingga 14 Agustus sudah 967,25 hektare lahan terbakar," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori, Kamis (15/8).

Luas lahan terbakar yang disebut Ansori itu sudah termasuk yang terjadi dua hari terakhir di Sumatera Selatan. Ansori menyebut karhutla melalap sekitar 238,9 hektare sejak Selasa (13/8) hingga Rabu kemarin (14/8).

Jika dirinci, karhutla pada Selasa (13/8) melalap 31,55 hektar di wilayah Musi Banyuasin, Ogan Ilir, serta Banyuasin. Sementara pada Rabu (14/8), karhutla menghanguskan lahan seluas 207,35 hektare di daerah Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, serta Musi Banyuasin.

Jumlah luas lahan yang terbakar akibat karhutla masih terus bertambah karena api di wilayah Desa Muara Medak belum berhasil dipadamkan hingga Kamis (15/8).

Ansori mengatakan bahwa kebakaran di lahan gambut Desa Muara Medak tersebut mulai menyala sejak Selasa lalu (13/8). Hingga Kamis petang (15/8) , ratusan tim darat pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dan 5 helikopter dikerahkan untuk melaksanakan waterbombing.

Ansori mengatakan 9 alat berat membantu tim darat untuk membuat sekat karena pemadaman terkendala oleh lokasi yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Sementara tim helikopter yang melakukan waterbombing pun kewalahan dalam memadamkan api yang sudah sangat meluas.

Oleh karena itu, pembuatan sekat diharapkan dapat menghentikan penyebaran api ke lahan gambut yang belum terbakar.

"Helikopter itu, 3 diantaranya punya BPBD, 2 lainnya bantuan dari Sinarmas yakni helikopter B-412 dan Superpuma. Tim darat selain bertugas memadamkan api juga sedang membuat sekat untuk menghentikan penyebaran api ke daerah yang lebih luas," ujar Ansori.

Berdasarkan pantauan satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), terdapat 97 titik panas di seluruh Sumsel berdasarkan sejak Rabu (14/8) siang hingga (15/8) petang. Titik panas terbanyak berada di Musi Banyuasin mencapai 54, disusul OKI yang terdapat 10 titik panas.

Sumatera Selatan termasuk wilayah yang dilanda karhutla sejak beberapa hari terakhir. Sejauh ini, Polda Sumatera Selatan telah mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku di wilayah Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin pada Selasa lalu (13/8).

Mereka ditangkap di lokasi karhutla terjadi. Namun, ketiganya belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Nama dan identitasnya belum dilaporkan karena masih diperiksa, belum ditetapkan sebagai tersangka. Yang pasti kedua orang tersebut tertangkap tangan di lokasi karhutla dengan sejumlah barang bukti," ujar Kepala Biro Operasi Polda Sumsel Kombes Djihartono Kantor BPBD Sumsel, Selasa (13/8).

Akibat karhutla di Sumsel, seorang warga negara Rusia turut menjadi korban jiwa. Dia adalah Andrey Sushakov (43) yang merupakan kru helikopter pengebom air atau waterbombing.

Warga negara Rusia tersebut meninggal dunia usai tiga hari dirawat di RS Siloam Sriwijaya akibat penyempitan pembuluh darah.

"Indikasi dokter pada saat itu adalah penyempitan pembuluh darah ke otak. Hari itu juga dilakukan pemeriksaan lebih intensif dan Andrey masuk ke ruang ICU RS Siloam," ujar Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Selasa (13/8). (idz/ugo)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Karhutla Hanguskan 967,25 Hektare di Sumsel Sepanjang 2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.