PUPR Gelar Sayembara Desain Ibu Kota Baru Mulai 2 Oktober
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelenggarakan kompetisi terkait rancangan ibu kota baru. Rencananya, kompetisi ini bersifat terbuka bagi pihak yang memiliki keahlian di bidang arsitektur dan tata kota, baik nasional maupun internasional.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengumuman dan pendaftaran sayembara ini akan dimulai pada 2 hingga 11 Oktober mendatang. Dengan kompetisi ini, ia hanya ingin masyarakat menonjolkan gagasannya dan menunjukkan kepeduliannya tentang perancangan kota di Indonesia.
"Kami tak mau cuma sekadar bangun kota saja, tapi ini adalah momen membangun ibu kota. Kami ingin kota ini berisikan work of talents," jelas Basuki, Rabu (25/9).
Ia kemudian merinci jalannya sayembara tersebut. Setelah pendaftaran dibuka awal Oktober, pelaksanaan sayembara akan dilaksanakan pada 11 Oktober hingga 25 Desember 2019 yang disusul dengan pengumuman dan penetapan pemenang kompetisi pada 23 Desember 2019.
Ia menjamin pemenang kompetisi ini memiliki kualitas tinggi lantaran dewan jurinya juga diisi oleh sosok-sosok yang profesional di bidangnya. Sayembara ini, lanjut dia, dinilai oleh 11 dewan juri yang terdiri dari praktisi urban design, ahli arsitektur, Ikatan Arsitek Indonesia, Ikatan Ahli Planologi, hingga ahli bidang arsitektur.Bahkan, nama seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan seniman Nyoman Nuarta menjadi bagian dari dewan juri tersebut. "Semua juri memang expert di bidangnya," tutur dia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan ibu kota baru nantinya harus mengusung konsep kota hijau (forest city) yang punya beberapa ketentuan seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 50 persen dari total area. Bahkan, bangunan yang dibangun harus memiliki konsep green building design demi konservasi dan efisiensi energi.
[Gambas:Video CNN]
"Bahkan kami juga akan menaruh konservasi orang utan di dalam ibu kota baru, jadi fokus ibu kota ini juga harus menjaga keseimbangan lingkungan," papar dia.
Rencananya, kawasan inti ibu kota negara memiliki luas 42 ribu hektare (ha), dan memiliki kawasan perluasan seluas 360 ribu ha. Rencananya, proses pembangunan infrastruktur di ibu kota baru bisa dilakukan mulai 2020 hingga 2024 mendatang. Sehingga, ibu kota sudah perlahan dipindahkan mulai 2024 mendatang.
Adapun, anggaran ibu kota baru rencananya sebesar Rp466 triliun yang terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp89,4 triliun atau 19,2 persen, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp253,4 triliun atau 54,4 persen, dan swasta sebesar Rp123,2 triliun atau 26,4 persen.
(glh/agt)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PUPR Gelar Sayembara Desain Ibu Kota Baru Mulai 2 Oktober"
Post a Comment