Fadli Zon Tepis Isu Jadi Menteri Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menepis isu yang menyebut dirinya akan menjadi menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurutnya, penunjukan sosok yang akan menduduki kursi menteri di kabinet mendatang merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden.

"Enggaklah, itu isu-isu. Saya kira itu hak prerogatif presiden," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10).
Dia menegaskan partainya telah menyerahkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengambil keputusan terkait posisi di pemerintahan mendatang.

Terkait jabatan menteri yang akan didapatkan Gerindra bila bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah, Fadli tak mau berandai-andai dan melihat keputusan yang diumumkan Jokowi dalam waktu dekat.

"Kita lihat saja nanti," ucap mantan Wakil Ketua DPR itu.

Gerindra merupakan rival Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Gerindra mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama beberapa partai lain untuk menghadapi Jokowi-Ma'ruf.

Namun, hasil Pilpres 2019 menyatakan Jokowi-Ma'ruf meraih suara lebih banyak. Prabowo-Sandi sempat menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi, namun ditolak.

Waktu terus berjalan. Gerindra seolah tak mau menjadi oposisi di periode pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Mereka membangun komunikasi untuk membuka kans menjadi bagian koalisi pemerintahan.

Sudah ada nama kader Gerindra yang digadang-gadang bakal menjadi menteri. Mereka adalah Edhy Prabowo dan Fadli Zon. Arief Poyuono sendiri yang menyampaikan hal tersebut.

Presiden Jokowi menyatakan akan mengenalkan wajah-wajah baru yang akan membantunya dalam kabinet 2019-2024 pada Senin (21/10) pagi.

Hal tersebut diutarakan Jokowi di Istana Kepresidenan sesaat sebelum bertolak ke kompleks parlemen untuk mengucapkan sumpah dan dilantik sebagai Presiden 2019-2024 besok pagi.

"Sudah sudah rampung, sudah selesai. Nanti besok pagi, saya kenalkan. Besok pagi saya kenalkan. Nanti sorenya pak Ma'ruf Amin harus ke Jepang harus menghadiri penobatan kaisar," kata Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10).

[Gambas:Video CNN] (mts)