Formula E Diklaim Tak Sulit Dapat Suplai Listrik
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN menyatakan diri siap mendukung penyelenggaraan Formula E di Jakarta yang rencananya akan digelar pada Juni 2020. PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menjelaskan kesiapan didukung pengalaman penyelenggaraan Asian Games pada Agustus-September di Jakarta.Muhammad Ikhsan Assad, General Manager PLN Disjaya, menjelaskan, saat Asian Games digelar, konsumsi listrik di Jakarta naik hingga 50 MW. Kata Ikhsan, konsumsi listrik di Jakarta ketika puncak, yakni siang hari, mencapai 5.500-6.000 MW.
"Jadi naik 10 persen. Formula E ini cuma sehari dan mobil yang dibawa pun, saya baca speknya (spesifikasinya) satu mobil 250 kW, jadi kalau 100 mobil pun enggak terlalu berasa," jelas Ikhsan ketika ditemui di Jakarta, Selasa (8/10).Beda dari Asian Games yang digelar selama dua pekan, Formula E hanya digelar satu hari yang dimulai sejak pagi. Aktivitas di lintasan dimulai saat mobil-mobil balap listrik digunakan pada sesi latihan.
Setelah itu kualifikasi digelar yang kira-kira menghabiskan waktu satu jam buat menentukan siapa yang tercepat. Balapan Formula E sendiri diperkirakan berlangsung sekitar 45 menit.
Mobil balap listrik yang digunakan di Formula E musim ini merupakan generasi kedua bernama Spark SRT05e yang sudah digunakan sejak musim lalu. Mobil ini menggunakan baterai 54 kWh yang menghasilkan tenaga 200-250 kW (268-335 hp) dengan kecepatan maksimum sekitar 280 km per jam.
Menurut Ikhsan suplai listrik buat penyelenggaraan Formula E yang disebut akan dilakukan di Monas dan sekitarnya bukan masalah yang perlu dikhawatirkan. Dia bilang ada 14 ribu gardu distribusi di Jakarta.
"Jadi tinggal di mana posisi charger-nya, tinggal tarik kabel saja," ucap Ikhsan. (fea)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Formula E Diklaim Tak Sulit Dapat Suplai Listrik"
Post a Comment