India Akui Tembak Helikopter Sendiri di Kashmir Februari Lalu
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Udara India dilaporkan mengakui keliru melakukan identifikasi dan menembak jatuh salah satu helikopter mereka, saat bertikai dengan Pakistan di wilayah Kashmir pada Februari lalu. Insiden itu menewaskan enam awak asal India yang berada di helikopter militer itu."Hasil pemeriksaan sidang sudah selesai dan membuktikan itu adalah kesalahan kami yang membuat rudal yang kami lepaskan mengenai helikopter itu," kata Kepala Staf Angkatan Udara India, Marsekal Rakesh Kumar Bhadauria, seperti dilansir AFP, Minggu (6/10).
Helikopter militer India itu jatuh pada 27 Februari lalu. Saat itu India dan Pakistan sama-sama mengerahkan jet tempur dan terlibat pertempuran udara di langit Kashmir.
Pemicu pertikaian itu adalah sehari sebelumnya India menjatuhkan bom di wilayah Balakot, Pakistan. Mereka mengklaim wilayah itu digunakan sebagai markas kelompok milisi Jaish-e-Mohammad.
Serangan India itu sebagai balasan atas serangan bom bunuh diri yang diduga dilakukan anggota Jaish-e-Mohammad pada 14 Februari di Kashmir. Sebanyak 40 pasukan India tewas dalam kejadian itu.
Pakistan saat itu mengklaim menjatuhkan dua jet tempur India, tetapi klaim dibantah. Sedangkan India mengklaim berhasil menjatuhkan jet tempur F-16 Pakistan, tetapi juga disangkal.
Kashmir dibagi dua untuk India dan Pakistan sejak 1947. Namun, perebutan wilayah itu sampai saat ini terus terjadi. Bahkan China juga mengklaim berhak atas wilayah itu, setelah terlibat perang dengan India pada 1962.
Keadaan Kashmir kembali tegang setelah India mencabut status daerah otonomi khusus sejak 15 Agustus lalu. Hal itu membuat wilayah tersebut kembali bergolak. (ayp/ayp)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "India Akui Tembak Helikopter Sendiri di Kashmir Februari Lalu"
Post a Comment