Turki Mulai Luncurkan Serangan ke Suriah, Warga Sipil Panik

Jakarta, CNN Indonesia -- Turki meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah timur laut pada Rabu (9/10) waktu setempat. Serangan ini menandakan dimulainya operasi militer di perbatasan Turki-Suriah.

Presiden Recep Tayyip Erdogan secara resmi telah mengumumkan dimulainya serangan. Dikutip AFP, jet tempur dan serangan artileri membombardir sepanjang perbatasan hingga menimbulkan kepanikan ribuan warga sipil. Mereka lari kocar-kacir meninggalkan rumah.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, selain udara, militer juga melancarkan serangan di darat. Lewat Twitter, kementerian itu mengungkapkan bahwa pasukannya telah menyerang 181 target "kelompok teror" Kurdi.

Juru bicara salah satu kelompok militan Suriah yang pro-Turki mengatakan kepada AFP, operasi darat dimulai di Tal Abad. Media Turki melaporkan pasukan khusus dan kendaraan lapis baja telah memasuki beberapa titik di sepanjang perbatasan.

[Gambas:Video CNN]

Lembaga pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rigt (SOHR) yang berpusat di Inggris mengatakan setidaknya 16 milisi Kurdi tewas dalam serangan awal Turki itu.

Serangan ini telah diperkirakan sebelumnya sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan menarik pasukannya dari perbatasan.

Serangan ini pun memicu kecaman internasional sehingga mendesak dilakukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Kamis.

Liga Arab pada Rabu malam mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat di Kairo pada 12 Oktober untuk membahas situasi tersebut. (dea)