Search

Topan Lekima Halangi Pencarian 5 ABK WNI Hilang di Taiwan

Topan Lekima Halangi Pencarian 5 ABK WNI Hilang di Taiwan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan topan Lekima menghalangi operasi pencarian lima anak buah kapal (ABK) asal Indonesia. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (plt) harian Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Joedha Nugraha.

Sebelumnya, petugas penjaga pantai Taiwan menyatakan lima orang ini dinyatakan hilang ketika melaut di perairan dekat Pulau Diaoyutai pada akhir pekan lalu.

Joedha menuturkan operasi pencarian terkendala cuaca buruk, terutama akibat Topan Lekima yang menerjang wilayah itu selama pekan ini.

"Hingga saat ini para ABK WNI belum ditemukan. Upaya SAR terkendala dengang adanya Badai Lekima," kata Joedha melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com pada Minggu (11/8).

Joedha menuturkan pihaknya telah menghubungi dan memberi tahu perkembangan pencarian kepada para keluarga ABK.

Lima WNI itu bertugas di sebuah kapal nelayan bernama Chuan Yi Tsai No.1 yang terdaftar di daerah Yilan, Taiwan. Mereka bertolak dari Pelabuhan Wushi sejak 2 Agustus lalu menuju perairan di pantai timur Taiwan.

Kapal itu seharusnya kembali pada 4 Agustus lalu, tetapi hilang kontak. Lokasi terakhir kapal itu diketahui berada pada jarak 19 mil laut di sebelah timur Kota Suao.

Menurut sang pemilik, kapal itu dikemudikan oleh kapten bermarga Lai berusia 66 tahun, dengan membawa lima anak buah kapal asal Indonesia.

Joedha menuturkan pasukan penjaga pantai Taiwan dan Jepang telah menemukan rerentuhan yang diduga kuat adalah bangkai kapal yang membawa lima WNI tersebut.

"Coast Guard (penjaga pantai) Taiwan dan Jepang telah menemukan reruntuhan yg diduga kuat adl kapal ikan berbendera Taiwan CT4-1103 yg dilaporkan hilang pada tanggal 6 Agt 2019," kata Joedha.

Meski begitu, otoritas Taiwan belum bisa mengonfirmasi bahwa reruntuhan kapal itu benar milik kapal Chuan Yi Tsai.

Mereka mengakui pencarian para ABK terkendala cuaca buruk, di mana angin kencang dan ombak tinggi terjadi di wilayah itu.

Topan Lekima dengan kecepatan angin mencapai 187 kilometer per jam itu mulai menerjang daratan China pada Sabtu pagi di Provinsi Zhejiang.

Sebanyak 30 orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang akibat topan itu. Ribuan penerbangan dan layanan kereta api di wilayah itu juga terpaksa dihentikan akibat topan tersebut.

Topan Lekima dilaporkan merusak lebih dari 173 ribu hektare tanaman dan 33 ribu rumah di Zhejiang. Dilansir kantor berita Xinhua, otoritas berwenang memaparkan kerugian ekonomi akibat topan itu mencapai 14,57 miliar atau Rp29,2 triliun. (rds/eks)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Topan Lekima Halangi Pencarian 5 ABK WNI Hilang di Taiwan"

Post a Comment

Powered by Blogger.