Anies Sarankan Diaspora Tak Melulu Baca Berita soal Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyarankan para perantau Indonesia di luar negeri untuk tidak melulu membaca pemberitaan soal Indonesia. Menjadi diaspora Indonesia, kata Anies, lebih baik fokus menjalani hidup di negeri orang sembari mengembangkan jaringan dan kualitas diri.

Sembari menyebut beberapa merek portal online Indonesia, Anies memastikan dari menit ke menit tak ada yang berubah dengan Indonesia.

"Bukan dilarang, jangan sampai Anda di pengasingan justru menghabiskan waktunya lebih banyak memonitor apa yang terjadi di Indonesia. Dari menit-menit ke menit Indonesia tidak banyak berubah," kata Anies di Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

Anies menuturkan, menjadi seorang diaspora harus fokus membuka jaringan. Menurut dia. jaringan tersebut bakal berguna kelak saat kita sudah kembali ke Tanah Air untuk membangun negeri.

"Dari menit ke menit Indonesia tidak banyak berubah. Tapi izinkan Anda berada di sana membangun jaringan internasional yang nantinya di bawah pulang untuk memperkaya republik kita," kata Anies.

Anies mengatakan, tinggal di negeri orang bukan hanya untuk meningkatkan kualitas diri. Keberadaan para diaspora Indonesia di luar negeri harus membangun jaringan.

"Bangun jejaring yang amat luas. Bagaimana pun juga tidak akan bisa melepaskan Indonesia dari hati dan pikiran tidak akan mungkin," kata dia.

Anies juga mengatakan Pemprov DKI bakal menjadi salah satu kota yang mendukung diaspora. Langkah pertama, Anies mengatakan akan membangun ruangan sementara untuk kantor Diaspora Indonesia.

"Kami akan fasilitasi buat talent global yang pulang ke Indonesia untuk punya kantor sampai mereka (diaspora) dapat fasilitas yang permanen," kata Anies.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa negara harus hadir mendukung diaspora. Dukungan tersebut searah dengan visi Presiden Joko Widodo.

Anies Sarankan Diaspora tak Melulu Baca Berita soal Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

"Ini akan menjadi penghargaan dan pengharapan (untuk diaspora)," ucap Retno.

Sementara itu, Ketua Diaspora Indonesia, Dino Patti Djalal meminta pemerintah membuat divisi khusus menaungi diaspora Indonesia. Diaspora sendiri merupakan sebutan orang Indonesia yang menetap di luar negeri.

Divisi khusus ini, kata dia, bisa saja dibentuk melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Tujuan badan khusus tersebut bisa menjadi 'pengikat' agar warga Indonesia yang punya talenta mau kembali ke Tanah Air untuk membangun negeri," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (ryh/ain)