Jakpro Usul Modal Rp305 Miliar untuk Formula E Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), turut mengusulkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk menghelat Formula E di Jakarta pada 2020.

Anggaran ini diajukan PT Jakpro pada saat pembahasan Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020 di Rapat Komisi C DPRD DKI.

"Ya, kami mengajukan (Rp305 miliar)," kata Corporate Secretary PT Jakpro Hani Sumarno saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).

Dalam daftar Usulan Permintaan PMD Formula E untuk 2020 tercatat PT Jakpro mengusulkan dana sebesar Rp305.200.000.000. Rincian dari anggaran itu ialah Pre FS dan R&D sebesar Rp5 miliar, Civil Works dan perbaikan jalan raya sebesar Rp112 miliar, serta Dinding dan Pagar sebesar Rp48 miliar.

Jakpro Ajukan Modal Rp305 Miliar untuk Formula E Jakarta

Anies Baswedan optimistis Jakarta akan gelar Formula E pada 2020. (CNN Indonesia/Daniela Dinda)

Kemudian pembuatan trek dan jalur balap sebesar Rp67,2 miliar, layanan umum seperti keamanan, pembersihan, pengelolaan sampah, toilet, manajemen lalu lintas dan layanan parkir sebesar Rp10 miliar. Selanjutnya honor untuk tim pelaksana lokal sebesar Rp6 miliar, biaya lainnya yang belum terduga Rp25 miliar serta Safety dan Race material sebesar Rp32 miliar.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menunjuk PT Jakpro untuk mengelola Formula E. Salah satu tugas Jakpro ialah menjalin kerjasama dengan swasta untuk pencarian sumber pembiayaan selain APBD DKI Jakarta.

Hani merespons pernyataan Anies dengan menunggu surat tugas dikeluarkan. "Kami menunggu Pergubnya," jawaban singkat Hani.

DKI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI sudah menganggarkan dana sebesar Rp360 miliar di dalam RAPBD Perubahan DKI 2019. Angka ini merupakan dana commitment fee untuk penyelenggara Formula E.

Kemudian DKI juga baru-baru ini mengusulkan anggaran sekitar Rp934 miliar untuk persiapan penyelenggaraan Formula E dan untuk asuransi. Ada pula dana sekitar Rp600 juta untuk penyelenggaraan pra event. Namun, angka ini masih dibahas di Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta. (ctr/bac)